KINGDOM MONERA
Ø Bakteri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
bakterion / bacterium, yang berarti tongkat / batang
Ø Ilmu yang mempelajari tentang bakteri disebut
bakteriologi
Ø Ciri-ciri umum bakteri :
o
Berukuran kecil
dengan diameter 0,5-1 mikron dengan panjang 1-20 mikron
o
Uniseluler / hanya
terdiri dari 1 sel
o
Bersifat prokariotik
(tidak mempunyai membran inti)
o
Hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop elektron
o
Hidup secara
soliter/ berkoloni
o
Bersifat kosmolipit
/ habitatnya meliputi daerah yang luas
o
Mempunyai dinding
sel yang tersusun atas peptidoglikan / asam muramik
Ø Struktur tubuh bakteri :
o
Flagella / flagellum
Berfungsi sebagai alat gerak
Terbuat dari protein yang disebut flagelin, yang melekat
pada membran plasma
Jenis-jenis bakteri berdasarkan letak flagella :
§ Atrik : bakteri tidak berflagela
§ Monotrik : bakteri yang hanya mempunyai 1 flagela
di ujung tubuhnya
§ Amfitrik : bakteri yang mempunyai flagela di kedua
ujung tubuhnya
§ Lofotrik : bakteri yang mempunyai kumpulan flagela
di salah satu ujung tubuhnya
§ Peritrik : bakteri yang mempunyai flagela di
sepuruh permukaan tubuhnya
Beberapa bakteri mempunyai pili seperti flagella,
tetapi lebih pendek dan tipis, sebagai alat pelekatan saat bakteri melakukan
konjugasi
o
Kapsul
Lapisan lendir yang padat dan tebal menjadikan
permukaan bakteri menjadi licin
Tersusun atas glikoprotein (glikogen-protein)
Bakteri berkapsul biasanya patogen
Fungsi kapsul :
§ Alat pertahanan dan perlindungan bakteri terhadap
kekeringan
§ Alat pelekatan bakteri pada sel inang
§ Sumber makanan bagi bakteri
o
Dinding sel
Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk
tubuh bakteri
Mempunyai dinding sel yang terbuat dari
peptidoglikan (protein-polisakarida)
Berdasarkan ketebalan peptidoglikan pada dinding
selnya , bakteri dibagi menjadi 2 macam:
§ Bakteri gram positif
Memiliki lapisan peptidoglikan tebal dan jumlahnya
banyak
Berwarna ungu jika diwarnai dengan pewarnaan gram
Peptidoglikan terletak di luar membran plasma
Contoh : Neisseria
gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholera
§ Bakteri gram negatif
Memiliki lapisan peptidoglikan tipis dan jumlahnya
sedikit
Berwarna merah muda / merah jika diwarnai dengan
pewarnaan gram
Peptidoglikan terletak di antara membran plasma
dan membran luar
Biasanya lebih bersifat patogen
Contoh : Escherichia
coli, Streptoccocus mutans, dan
Staphyloccocus aureus
o
Membran plasma
Bersifat selektif permeabael (hanya dapat dilalui
oleh molekul / zat tertentu)
Tersusun atas fosfolipid dan protein
Fungsi membran plasma :
§ Alat transport electron / proton yang dibebeaskan
saat oksidasi bahan makanan
§ Alat pengatur pangangkutan senyawa yang masuk dan
keluar dari membran sel
§ Tempat pembentukan mesosom
o
Sitoplasma
Merupakan cairan di dalam sel
Berisi asam nukleat, protein, lemak, ion organik,
dan kromatofora
Tempat berlangsungnya reaksi metabolisme
o
Ribosom, merupakan
butiran yang mengandung RNA sebagai tempat sintesis protein
o
Mesosom
Merupakan tonjolan membran plasma ke dalam
(sitoplasma)
Berfungsi sebagai :
§ Menyediakan energy
§ Pusat pembentukan dinding sel baru di antara kedua
sel anak pada proses pembelahan
o
Lembar fotosintetik
/ lembar tilakoid
Merupakan pelipatan membrane sel ke dalam
(sitoplasma)
Membran yang melipat berisi klorofil dan berfungsi
untuk fotosintesis
Contoh : bakteri ungu
o
Vakuola gas
Berfungsi agar bakteri dapat mengapung di air
untuk mendapatkan cahaya
Hanya dimiliki bakteri air yang berfotosintesis
o
DNA (asam
deoksiribonukleat)
Terdapat dalam sitoplasma yang disebut nukleoid
Seperti kalung, tidak berujung pangkal (DNA
sirkuler)
Berfungsi sebagai sintesis protein dan pembawa
sifat, dan mampu bereplikasi
o
Plasmid
Disebut DNA nonkromosom sirkuler berukurannya
1/1000 DNA sirkuler
Mengandung gen kebal antibiotic / gen pathogen
Mampu melakukan replikasi
o
Endospora
Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora
pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan agar dapat bertahan hidup.
Endospora mengandung sedikit sitoplasma, meteri
genetic, dan ribosom
Dinding endospora tahan terhadap kekeringan, suhu
tinggi, dan zat kimia
Contoh : Clostridium
botulinum, Clostridium tetani, dan
Bacillus anthracis
Ø Bentuk bakteri
Bentuk
|
Definisi
|
Contoh bakteri
|
Bacillus / batang
|
||
Monobasilus
|
Batang tunggal
|
Escherichia coli, Lactobacillus, Salmonella typhi
|
Streptobasilus
|
Batang berkoloni
spt rantai
|
Azotobacter, Bacillus anthracis
|
Coccus / kokus /bola
|
||
Monococcus
|
Bola tunggal
|
Neisseria gonorrhoeae
|
Diplococcus
|
Bola berkoloni
dua-dua
|
Diplococcus pneumoniae
|
Streptococcus
|
Bola berkoloni spt
rantai
|
Streptococcus lactis
|
Staphylococcus
|
Bola berkoloni spt
anggur
|
Staphylococcus aureus
|
Sarcina
|
Bola berkoloni spt
kubus
|
Sarcina sp.
|
Spirillum / spiral / pegas
|
||
Spirillum
|
Spiral
|
Spirillum minor
|
Spirochaeta
|
Spiral spt
kumparan
|
Treponema pallidum
|
Comma / vibrio
|
Lengkung stgh
lingkaran
|
Vibrio comma , Vibrio cholerae
|
Ø Reproduksi bakteri
o
Reproduksi aseksual
Melalui
pembelahan biner (pembelahan langsung tanpa melalui tahapan)
Mekanisme
pembelahan biner : Replikasi DNA à pembagian sitoplasma à terbentuk dinding sel à terbentuk 2 sel anak bakteri
Dalam 20 menit,
1 sel bakteri menjadi 2, jadi dalam 1 jam menjadi 23 = 8 bakteri
o
Reproduksi seksual
Reproduksi
seksual pada bakteri tidak melibatkan gamet, tetapi secara rekombinasi genetik
Rekombinasi
genetic : berpindahnya 2 DNA dari sumber yang berbeda, meliputi :
o
Konjugasi
§ Saluran konjugasi muncul antara 2 sel bakteri
§ Sel yang memiliki DNA (donor) mereplikasi DNA dan
mentransfer DNA ke sel yang tidak memiliki DNA (resipien)
§ Terbentuk rekombinasi DNA / penggabungan DNA dari
bakteri donor dan resipien, kemudian melakukan pembelahan biner
o
Transformasi :
perpindahan DNA antar sel bakteri dengan menularkannya tanpa konjugasi
o
Transduksi :
perpindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lain melalui perantaraan
bakteriofage (virus bakteri). Partikel transduksi yaitu virus yang memiliki 2
macam DNA, yaitu DNA virus dan DNA bakteri. Terjadi pada daur lisogenik
Ø Berdasarkan sumber makanannya, bekteri dibagi
menjadi 2, yaitu :
ü Bakteri autotrof (mengubah bahan anorganik menjadi
organik sebagai bahan makanannya)
o
Bakteri fotoautotrof
(fototrof) àmenggunakan cahaya matahari sebagai sumber energy
Terdiri dari :
Bakteri hijau : memiliki pigmen hijau yang disebut
bakterioviridin / bakterioklorofil
Bakteri ungu : memiliki pigmen ungu, merah, kuning
yang disebut bakteriopurpurin
o
Bakteri kemoautotrofàmenggunakan senyawa-senyawa kimia sebagai sumber
energy
Contoh :
·
Nitrosomonas memperoleh energy dengan
mengoksidasi amonia menjadi nitrit
·
Nitrobacter memperoleh energy dengan
mengoksidasi nitrit menjadi nitrat
ü Bakteri heterotrof
Memperoleh energy dari bahan organic yang ada di
sekitarnya
o
Bakteri heterotrof
parasit
Bersifat parasit dan pathogen, mendapat makanan
dari inangnya
Contoh : Mycobacterium
tuberculosis (penyebab TBC)
o
Bakteri heterotrof
saprofit
Mendapatkan makanan dengan membebaskan enzim dan
menyerap bahan-bahan hasil reaksi enzimatis melalui fermentasi
Tidak berdifat pathogen (menimbulkan penyakit)
Contoh : Escherichia
coli dan Clostridium sporangeus
Ø Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dibagi
menjadi 2, yaitu :
ü Bakteri aerob :
Bakteri yang memerlukan oksigen untuk memperoleh energy
Contoh :
o
Nitrosomonas dan Nitrosococcus
2NH3
+ 3O2 à 2HNO2 + 2H2O + energy
Amonia Nitrit
o
Nitrobacter
2HNO2 + O2 à 2HNO3
Nitrit Nitrat
ü Bakteri anaerob à bakteri yang melakukan fermantasi untuk
memperoleh energy
Terdiri dari :
o
Bakteri anaerob
obligat, hanya hidup jika tanpa oksigen, contohnya Clostridium Botulinum
o
Bakteri anaerob
fakultatif, dapat hidup jika ada oksigen maupun tanpa oksigen, contohnya Lactobacillus dan Escherichia coli
Ø Peranan bakteri dalam kehidupan
o
Contoh bakteri yang
menguntungkan
§ Dalam industry makanan
·
Lactobacillus casei : keju dan yoghurt
·
Lactobacillus bulgaricus : yoghurt
·
Acetobacter xylinum : asam cuka dan nata de coco
·
Acetobacter : mengubah alcohol menjadi asam
cuka
·
Streptococcus lactis dan S. cremoris : keju dan mentega
·
Spirulina :
pembuatan PST (protein sel tunggal)
§ Dalam bidang farmasi
·
Bacillus brevis : antibiotik tirotrisin
·
Bacillus subtilis : antibiotik basitrasin
·
Bacillus polymyxa : antibiotik polimixin
·
Streptococcus griseus : antibiotik streptomisin
·
Pseudomonas denitrificans : vitamin B 12
·
Streptomyces venezuelae : antibiotik kloromisin
·
Streptomyces aureofaciens : antibiotik aureomisin
·
Streptomyces rimosus : antibiotik tetrasiklin
§ Peranan yang lain
·
Bakteri nitrit (Nitrosomonas dan Nitrosococcus) dan bakteri nitrat (Nitrobacter) merupakan bakteri yang membantu proses pembentukan
nitrat dalam tanah
NH3 + O2 à bakteri nitrit à NHO2
+ O2 à bakteri nitrat à
NHO3
·
Rhizobium leguminosarum (hisup bersimbiosis pada akar tanaman
Leguminosae), Azotobacter, Clostridium
pasteurianum, dan Rhodospirillum
rubrum merupakan bakteri yang mengikat N2 bebas di udara
·
Escherichia coli membusukkan makanan di usus besar, membantu pembentukan vit. K,
sehingga dapat menguraikan asam semut (HCOOH) menjadi CO2 dan H2O
·
Methanobacterium ruminatum dapat menguraikan asam cuka menjadi metana dan
karbon dioksida
·
Clostridium acetobutylicum dapat menghasilkan aseton dan butanol
·
Methanobacterium membusukkan
sampah dan kotoran hewan, menghasilkan metana / biogas sebagai energy alternative
o
Contoh bakteri yang
merugikan
§ Saprofit
§ Clostridium
botulinum : makanan kaleng yang rusak
§ Pseudomonas
cocovenenans : tempe bongkrek
§ Leuconostoc
mesentroides : makanan basi
§ Enterobacter
aerogenes : air susu menjadi berlendir
§ Pathogen pada manusia
§ Vibrio cholerae : kolera
§ Mycobacterium
tuberculosis : TBC
§ Mycobacterium
leprae : lepra
§ Shigella
dysentriae : disentri
§ Salmonella
typhi : tifus
§ Pasteurella
pestis : pes / sampar
§ Clostridium
tetani : tetanus
§ Treponema
pallidum : sifilis
§ Neisseria
gonorrhoeae : gonorrhoe
§ Bordetella
pertusis : batuk rejan
§ Leptospira sp. : leptospirosis
§ Diplococcus
pneumonia : pneumonia
§ Neisseria
meningitis : meningitis
§ Pathogen pada hewan
§ Bacillus
antracis : antraks sapi, kerbau, dan
domba
§ Brucella
abortus : bruselosis pada sapi
§ Actynomyces
bovis : penyakit bengkak pada rahang
sapi
§ Salmonella
pollurum : berak kapur pada ayam
§ Streptococcus
agalactiae dan Staphylococcus epidermisis : mastitis pada mamalia
§ Pathogen pada tumbuhan
§ Xanthomonas
citri : kanker pada batang jeruk
§ Xanthomonas campestris : merusak tanaman kubis
§ Agrobacterium
tumefaciens : kanker pada
batang kopi
§ Erwinia
tracheiphila : busuk pada daun
labu
§ Pseudomonas
cattleyae : busuk pada daun anggrek
§ Pseudomonas
solanaceanum : layu pada
terung-terungan
Ø Cara menanggulangi bakteri merugikan
o
Pengawetan makanan bertujuan
untuk menghambat pertumbuhan bakteri dalam makanan
Beberapa cara mengawetkan makanan :
§ Dengan bahan kimia, mis. dengan penambahan asam benzoat
§ Pengasinan, mis. Ikan asin
§ Pemberian gula, mis. dodol
§ Pengasaman, mis. acar
§ Pengeringan, mis. kerupuk
§ Pendinginan, mis. pada buah, daging, dan ikan
§ Pasteurisasi, yaitu pemanasan bahan makanan pada
suhu 60-700 C selama 30 menit
o
Imunisasi /
vaksinasi, yaitu usaha memperoleh kekebalan tubuh terhadap penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisme pathogen
Vaksinasi dilakukan dengan menyuntikkan vaksin ke
dalam tubuh
Vaksin dalam tubuh mendorong terbentuknya antibody
dalam darah
Contoh vaksin dan penyakit yang dicegahnya :
Nama vaksin
|
Penyakit yang dicegah
|
BCG
|
TBC
|
DPT
|
Difteri, pertusis
(batuk rejan), dan tetanus
|
TCD
|
Tifus, kolera, dan
disentri
|
o
Menjaga kebersihan
dan kesehatan
o
Sterilisasi alat dan
bahan dengan memanaskannya dalam oven, autoklaf (alat pensteril), dan memberi
ozon (O3). Makanan yang sudah steril dimasukkan dalam alumunium foil
Ø Klasifikasi bakteri :
Bakteri dibagi menjadi 2 kingdom, yaitu Kingdom
Archaebacteria dan Kingdom Eubacteria
·
Kingdom
Archaebacteria
Bakteri
primitif yang bersifat prokariotik
Hidup di
kondisi ekstrim, mis. sumber air panans dan daerah berkadar garam tinggi
Ciri-ciri
Archaebacteria :
o
Dinding selnya tidak
mengandung peptidoglikan
o
Membran selnya
mengandung lipid berupa hidrokarbon bercabang
o
Ribosomnya mempunyai
beberapa jenis RNA-polimerase
Archaebacteria
dibagi menjadi 3 kelompok :
o
Bakteri metanogen
Bersifat anaerobic dan kemosintetik
Hidup di rawa-rawa, laut, daerah yang kekurangan
oksigen, dan daerah bersuhu panas
Makanan dari sisa-sisa tumbuhan mati
Proses pembusukkannya menghasilkan gas metana /
biogas
Ada yang bersimbiosis dalam rumen herbivora
sebagai fermentasi selulosa
Contoh : Methanobacterium
o
Bakteri halofil
Hidup pada daerah berkadar garam tinggi
Sebagian mampu berfotosintesis karena mempunyai
pigmen bakteriorhodopsin
Contoh : Halobacterium
o
Bakteri termoasidofil
Hidup di lingkungan bersuhu tinggi dan tingkat
keasaman tinggi
Hidup dengan mengoksidasi sulfur di kawah vulkanik
dan air mata bersulfur
Contoh : Sulfolobus
dan Thermoplasma
H2 + S à H2S ; 6H2S
+ 3O2 à 6S + 6H2O
·
Kingdom Eubacteria
Ciri-ciri Eubacteria
:
o
Dinding selnya
mengandung peptidoglikan
o
Membran selnya
mengandung lipid berupa hidrokarbon tidak bercabang
o
Ribosomnya mempunyai
satu jenis RNA-polimerase
Dibagi menjadi
5 jenis, yaitu :
o
Proteobacteria
Dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu :
§ Bakteri ungu kemoautotrof
Hidup di kolam, danau, lumpur
Contoh : Chromatium
§ Proteobacteria kemoautotrof
Contoh : Rhizobium
§ Proteobacteria heterotrof
Hidup dalam saluran pencernaan
Contoh : Escherichia
coli dan Salmonella
o
Bakteri gram positif
Ada yang berfotosintesis dan kemoheterotrof
Membentuk endospora saat lingkungan kurang
menguntungkan
Contoh :
Clostridium dan Bacillus
o
Bakteri gram
negative / Spirochetes
Berbentuk spiral denganpanjang sampai 250µm
Bersifat kemoheterotrof dan hidup bebas / parasit
dalam tubuh manusia / hewan
Contoh : Treponema
pallidum
o
Chlamydias
Bakteri dengan ukuran paling kecil
Hidup sebagai parasit dalam sel makhluk hidup lain
Contoh : Chlamydias
trachomatis
o
Cyanobacteria
Dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau biru
Ada yang bersel satu dan bersel banyak
Tidak mempunyai membran inti dan banyak organel
Memiliki pigmen, seperti klorofil (hijau),
karoten, fikosianin (biru), fikoeritin (merah)
Memiliki kemampuan menambat nitrogen dari udara
yang dilakukan oleh sel heterosista
Heterosista dapat menyuburkan tanaman dan
habitatnya
Memiliki lendir yang berfungsi dalam gerak osilasi
(gerak maju mundur)
Dapat bersifat merugikan karena menghasilkan racun
dan melapukkan batuan
Dapat bersifat menguntungkan sebagai pengikat
nitrogen bebas dan bahan makanan
Berkembang biak dengan :
§ Pembelahan biner
§ Fragmentasi, menghasilkan hormogonium
§ Pembentukan spora, dindingnya menebal dan ukuran
selnya membesar disebut akinet
Contoh :
§ Chroococcus
Uniseluler, hidup pada dasar kolam dan dinding
yang basah, membelah biner
§ Gloeocapsa
Uniseluler, hidup pada permukaan batu basah
sehingga batu menjadi licin
§ Polycystis
Berbentuk bola bergerombol
§ Oscillatoria
Berbentuk filament, tersusun atas sel pipih dan
rapat, di antara sel pipih terdapat sel mati, dapat bergerak osilasi, filament
yang terputus membentuk hormogonium
§ Nostoc
Berbentuk bola, hidup pada batu / tanah lembab
sehingga permukaan batu / tanah menjadi licin, antar sel terdapat sel yang
tidak aktif disebut akinet
§ Anabaena
Berbentuk bola, memiliki akinet dan heterosista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar